Arsip Tag: arsitektur

Interior Ruang Bercinta

How’s life Archihollic?

Kali ini archipediafirst akan membagikan tips interior kamar tidur utama bagi pasangan suami isteri. Believe it or not, desain kamar tidur utama yang tepat dapat merubah ketegangan dalam rumah tangga!  Ruang bercinta merupakan titik berawalnya energi positif seperti romantisme, kehangatan, dan relaxasi. Bukankah menyenangkan jika segala permasalahan dapat terlupakan begitu saja ketika anda dan pasangan memasuki kamar tidur? Hal tersebut dapat terjadi dengan mengikuti beberapa tips dibawah ini. Let’s do it!

Lanjutkan membaca Interior Ruang Bercinta

TIPS MENCIPTAKAN DAN MEMBANGUN RUMAH SEHAT

Hai archiholic sekalian, kali ini archipediafirst akan memberikan info penting mengenai hunian. Saat anda berfikir ingin mendirikan sebuah tempat tinggal, tentu anda menginginkan hunian yang nyaman. Untuk menciptakan kenyamanan dalam hunian, anda perlu memastikan bahwa rumah yang anda huni adalah rumah yang sehat.

suarakawancom

Rumah harus dapat mewadahi kegiatan penghuninya dan cukup luas bagi seluruh pemakainya, sehingga kebutuhan ruang dan aktivitas setiap penghuninya dapat berjalan dengan baik. Lingkungan rumah juga sebaiknya terhindar dari faktor-faktor yang dapat merugikan kesehatan (Hindarto, 2007). Rumah sehat dapat diartikan sebagai tempat berlindung, bernaung, dan tempat untuk beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani, maupun sosial (Sanropie dkk., 1989).

Lalu bagaimanakan kriteria rumah sehat itu sendiri?

Kriteria rumah sehat yang diajukan oleh dalam Entjang (2000) dan Wicaksono (2009) yang dikutip dari Winslow antara lain:

1. Harus dapat memenuhi kebutuhan fisiologis

2. Harus dapat memenuhi kebutuhan psikologis

3. Harus dapat menghindarkan terjadinya kecelakaan

4. Harus dapat menghindarkan terjadinya penularan penyakit

Hal ini sejalan dengan kriteria rumah sehat menurut American Public Health Asociation (APHA), yaitu:

Sebuah rumah harus dapat memenuhi kebutuhan dasar fisik, seperti:

  • Rumah tersebut harus dibangun sedemikian rupa sehingga dapat dipelihara atau dipertahankan temperatur lingkungan yang penting untuk mencegah bertambahnya panas atau kehilangan panas secara berlebihan. Sebaiknya temperatur udara dalam ruangan harus lebih rendah paling sedikit 4°C dari temperatur udara luar untuk daerah tropis. Umumnya temperatur kamar 22°C – 30°C sudah cukup segar.
  • Terjamin pencahayaannya yang dibedakan atas cahaya matahari (penerangan alamiah) serta penerangan dari nyala api lainnya (penerangan buatan). Semua penerangan ini harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak terlalu gelap atau tidak menimbulkan rasa silau.
  • Ventilasi yang sempurna sehingga aliran udara segar dapat terpelihara. Luas lubang ventilasi tetap, minimum 5% dari luas lantai ruangan, sedangkan luas lubang ventilasi insidentil (dapat dibuka dan ditutup) minimum 5% luas lantai sehingga jumlah keduanya menjadi 10% dari luas lantai ruangan. Ini diatur sedemikian rupa agar udara yang masuk tidak terlalu deras dan tidak terlalu sedikit.
  • Harus dapat melindungi penghuni dari gangguan bising yang berlebihan karena dapat menyebabkan gangguan kesehatan baik langsung maupun dalam jangka waktu yang relatif lama. Gangguan yang dapat muncul antara lain gangguan fisik seperti kerusakan alat pendengaran dan gangguan mental seperti mudah marah dan apatis.
  • Memiliki luas yang cukup untuk aktivitas dan untuk anak-anak dapat bermain. Hal ini penting agar anak mempunyai kesempatan bergerak, bermain dengan leluasa di rumah agar pertumbuhan badannya akan lebih baik, juga agar anak tidak bermain di rumah tetangganya, di jalan atau tempat lain yang membahayakan.

jasoetdotblogspotdotcom rumahcantikminimalisdotcomNah semoga ulasan ini bisa membantu archiholic sekalian untuk mewujudkan hunian yang lebih sehat. Trims..

Definisi Arsitektur, definisi menurut ahli dan ruang lingkup arsitektur

Archiholic, pada postingan pertama ini archipediafirst akan membahas mengenai Definisi arsitektur. So, Apa itu arsitektur??

Istilah “Arsitektur” =  kata “arkhe” (Yunani ) = “asli” dan suku kata “tekton= “kokoh”. 

Jadi, dalam pengertiannya “arsitektur” dapat diartikan sebagai sesuatu cara asli untuk membangun secara kokoh.

Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang luas, arsitektur mencakup merancang keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain perabot dan produk. Arsitektur juga merujuk pada hasil-hasil proses perancangan tersebut.

•Arsitektur adalah :
–Seni atau ilmu bangunan, termasuk perencanaan, konstruksi dan penyelesaian dekoratif.
–Sifat karakter atau langgam bangunan.
–Kegiatan atau proses membangun bangunan.
–Bangunan – bangunan.
–Sekelompok bangunan.


Secara awam, Arsitek adalah perencana bangunan, sedangkan Arsitektur adalah hasil dari rancangan Arsitek yang berbentuk bangunan. 
Arsitektur adalah, pemikiran yang matang dalam pembentukan ruang. Pembaharuan arsitektur secara menerus adalah disebabkan perubahan konsep ruang.

Berikut adalah arsitektur menurut para ahli.

  Vitruvius  :  Arsitektur tergantung pada susunan penataan, keselarasan dalam pergerakan, simetri dan kesesuaian ekonomi.

  Henry Wotton

  • Ketahanan
  • Kenyamanan
  • Keindahan

  John Ruskin   :  

  • Bangunan harus berfungsi dengan baik
  • Bangunan harus berbicara baik
  • Bangunan harus berpenampilan baik

Kriteria Arsitektur

Menurut Vitruvius di dalam bukunya De Architectura (merupakan sumber tertulis paling tua yang masih ada hingga sekarang), bangunan yang baik haruslah memiliki :

  Keindahan/Estetika (Venustas)

  Kekuatan (Firmitas)

  Keguanaan/Fungsi (Utilitas)

Ruang Lingkup dan Keinginan Arsitektur

Arsitektur adalah bidang multi-disiplin, termasuk di dalamnya adalah matematika, sains, seni, teknologi, humaniora, politik, sejarah, filsafat, dan sebagainya.

Mengutip dari Vitruvius, “Arsitektur adalah ilmu yang timbul dari ilmu-ilmu lainnya, dan dilengkapi dengan proses belajar dibantu dengan penilaian terhadap hasil karya tersebut sebagai karya seni”.